Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garuda dan Merpati Tetap Terbang ke Timika

Kompas.com - 01/11/2011, 17:30 WIB
Antonius Ponco A.

Penulis

TIMIKA, KOMPAS.com — Terhentinya pasokan avtur ke Bandara Mozes Kilangin, Timika, Papua, dari kilang penampung avtur milik PT Freeport Indonesia belum menghentikan penerbangan maskapai Garuda dan Merpati di Timika.

Demikian diungkapkan Manajer Pemasaran Garuda di Timika, Kemas Nomadiar, dan Distrik Manajer Merpati di Timika, Taufik Hidayat, secara terpisah kepada Kompas, Selasa (1/11/2011).

Kemas dan Taufik mengatakan, sejak pasokan avtur terhenti 15 Oktober lalu, Garuda dan Merpati harus mengubah rute pesawat dari dan ke Timika. Garuda dari Denpasar ke Timika, misalnya, harus terlebih dulu ke Jayapura. Sementara Merpati dari Makassar harus ke Biak, baru kemudian ke Timika.

Jayapura dan Biak dituju karena di dua kota itu Garuda dan Merpati mengisi avtur pesawat. Di dua lokasi itu pula mereka mengambil avtur untuk digunakan saat berhenti di Timika.

"Sebetulnya kami rugi dengan melakukan itu. Selain bahan bakar yang dibutuhkan lebih banyak karena jarak tempuh lebih panjang, juga harus mengurangi kargo yang bisa diangkut karena harus mengangkut juga avtur. Namun, kami ini BUMN yang tujuannya melayani masyarakat sehingga kami memastikan belum akan menghentikan penerbangan dari dan ke Timika," ujar Taufik. Hal senada diungkapkan Kemas.

Taufik dan Kemas berharap, pemerintah bisa segera menyelesaikan permasalahan ini. Dengan demikian, operasional pesawat dari dan ke Timika tidak terganggu lagi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Whats New
Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com